top of page
Search

Ditanya Rate Card Sama Brand, Startnya dari Harga Berapa Ya?

  • Writer: Diva
    Diva
  • Oct 3, 2024
  • 3 min read

Ditanya Rate Card Sama Brand, Startnya dari Harga Berapa Ya? | Diva

Nggak bisa dipungkiri, salah satu momen paling mendebarkan buat influencer adalah saat brand bertanya, “Berapa rate card kamu?” Rasanya campur aduk, antara senang karena akhirnya dilirik brand, tapi bingung juga gimana cara pasang harga yang tepat. Jadi, gimana sih sebenarnya menentukan rate card? Mulai dari harga berapa?

1. Kenali Diri Kamu Dulu: Ukuran Followers, Engagement Rate, dan Niche

Sebelum ngomongin harga, kamu harus tau dulu seberapa besar pengaruh kamu di dunia digital. Jumlah followers tentu jadi salah satu indikator, tapi bukan segalanya. Faktor lain yang nggak kalah penting adalah engagement rate—seberapa banyak followers kamu yang benar-benar aktif berinteraksi dengan kontenmu, seperti like, komen, dan share.

Menurut Influencer Marketing Hub, engagement rate yang sehat untuk influencer di Instagram adalah sekitar 1-3% untuk akun dengan followers besar, sedangkan akun dengan followers kecil atau menengah bisa mencapai 4-8%. Influencer dengan engagement rate tinggi biasanya bisa memasang harga lebih tinggi, meskipun followers mereka tidak sebesar mega-influencer.

Niche juga memainkan peran penting. Influencer dengan niche khusus seperti sustainable living, veganism, atau skincare sering kali bisa menetapkan rate card lebih tinggi, karena brand di industri tersebut lebih mencari influencer yang relevan dengan audiens mereka.

2. Bikin Kategori Konten: Berapa Harga untuk Post, Story, atau Video?

Rate card nggak cuma soal satu harga untuk semua jenis konten. Beda platform, beda format, beda juga harganya. Misalnya, Instagram Post biasanya dihargai lebih tinggi dibandingkan Instagram Story karena post akan tetap ada di feed dan lebih mudah dilihat oleh audience dalam jangka panjang. Sedangkan Story bersifat sementara dan akan hilang setelah 24 jam. Instagram Reels juga sering kali dihargai lebih mahal dan bisa lebih mahal apabila videonya membutuhkan effort produksi yang kompleks untuk campaign besar.

3. Sesuaikan dengan Target Audience: Brand Cari Apa?

Brand seringkali ingin menjangkau target audience tertentu. Kalau followers kamu termasuk ke dalam target market yang diinginkan brand, otomatis rate card kamu bisa lebih tinggi. Misalnya, kalau kamu punya audiens Gen Z yang sangat engaged, brand fashion atau beauty sering kali bersedia membayar lebih karena mereka tahu followers kamu adalah calon konsumen potensial mereka.

4. Pengalaman dan Portofolio: Lebih Banyak Experience, Lebih Tinggi Harga

Pengalaman kerja sama sebelumnya dengan brand lain juga bisa memengaruhi rate card kamu. Jika kamu sudah pernah bekerja sama dengan beberapa brand besar dan berhasil memberikan hasil yang memuaskan, ini bisa jadi nilai jual tambahan yang memungkinkan kamu untuk menaikkan harga. Brand suka bekerja dengan influencer yang sudah punya track record yang terbukti.

Misalnya, influencer dengan pengalaman yang solid dan followers sekitar 100.000–500.000 bisa meminta Rp9.000.000-20.000.000 untuk satu campaign, tergantung pada tingkat kesulitan dan eksklusivitas kerja sama tersebut.

5. Faktor Negosiasi: Jangan Takut Adjust Harga

Jangan kaget kalau rate card kamu di awal masih bisa dinegosiasi. Banyak brand yang suka melakukan negosiasi terutama jika mereka ingin menjalin kerja sama jangka panjang. Fleksibilitas dalam menyesuaikan harga juga bisa jadi nilai tambah buat kamu, terutama jika brand tersebut menawarkan benefit lain seperti exposure besar, produk eksklusif, atau akses ke event spesial.

Ada juga brand yang nggak selalu fokus pada harga per konten, tapi lebih pada impact yang kamu bawa. Jika kamu bisa memberikan insight yang lebih mendalam tentang followers kamu dan bagaimana mereka berinteraksi dengan brand, ini bisa membantu kamu mendapatkan deal yang lebih baik.

6. Kalkulator Rate Card: Patokan Awal Harga

Jika kamu butuh panduan konkret, beberapa tools online bisa membantu kamu menghitung rate card awal berdasarkan jumlah followers dan engagement rate. Salah satu yang sering dipakai adalah Influencer Marketing Hub’s Instagram Money Calculator. Sebagai gambaran kasar, influencer dengan 5.000–10.000 followers biasanya bisa memasang harga sekitar $50 hingga $200 per post, tergantung engagement rate.

Namun, ini bukan angka mati. Setiap influencer punya ciri khas, audiens, dan nilai jual unik masing-masing yang nggak bisa cuma diukur dari followers dan engagement.

Harga Bukan Sekedar Followers, Tapi Nilai yang Kamu Bawa

Ketika brand nanya rate card, itu bukan sekadar soal berapa banyak followers kamu. Harga yang kamu pasang harus mencerminkan value yang kamu bawa—autentisitas, engagement, relevansi dengan niche, dan tentunya pengalaman. Jangan takut untuk memulai dari angka yang menurut kamu sesuai dengan effort dan kualitas kontenmu.

Pada akhirnya, yang dicari brand bukan hanya jumlah angka di layar, tapi influence yang nyata di dunia digital.

Jadi, udah siap buat kasih rate card kamu dengan percaya diri?


 
 
 

Comments


Discover Diva to boost your business

More from Diva

Never miss an update

Thanks for submitting!

bottom of page