Engagement Rate by View Itu Apa? Biar Nggak Asal Posting Tapi Sepi Interaksi
- Diva

- May 27
- 3 min read

Pernah ngerasa udah bikin konten yang niat banget—lighting oke, caption mikir sejam, outfit matching—tapi ternyata view-nya lumayan, tapi like dan komennya cuma sedikit? Rasanya kayak abis dandan maksimal ke kondangan, tapi nggak ada yang nyapa. Mungkin saatnya kamu kenalan sama yang namanya engagement rate by view. Ini bukan sekadar angka, tapi indikator penting yang bisa bantu kamu paham: kontenmu itu ngena atau cuma numpang lewat di timeline orang.
Apa Itu Engagement Rate by View?
Oke, sebelum masuk ke rumus-rumus, yuk kita sederhanakan dulu.
Engagement Rate by View adalah persentase interaksi (like, komen, share, save) yang kamu dapatkan dibandingkan dengan jumlah view pada kontenmu. Jadi, fokusnya bukan ke jumlah follower, tapi ke seberapa banyak orang yang nonton dan tergerak buat kasih reaksi.
Ibaratnya gini: kalau kamu buka warung makan di pinggir jalan, view itu kayak jumlah orang yang lewat, sedangkan engagement itu jumlah orang yang berhenti buat beli, nanya menu, atau kasih review. Nah, semakin tinggi rasio orang yang ‘berhenti dan peduli’ dibanding yang cuma lewat, artinya warung kamu menarik. Gitu juga dengan konten.
Rumus dan Contoh Kasusnya
Secara matematis, ini rumusnya:
Engagement Rate by View = (Jumlah Interaksi ÷ Jumlah View) x 100%
Contoh: kamu upload video Reels dan dapet 100.000 views. Tapi interaksinya ada 5.000 (misalnya 3.000 likes, 1.500 komentar, 500 share).
Jadi, (5.000 ÷ 100.000) x 100% = 5%
Artinya, dari 100.000 orang yang nonton, 5% di antaranya terpanggil jiwanya untuk interaksi. Ini udah termasuk kategori bagus banget, lho!
Kenapa Harus Pakai “By View” dan Bukan “By Followers”?
Kebanyakan orang masih pakai engagement rate by follower, padahal di era algoritma sekarang, konten kita bisa menjangkau orang di luar follower. Apalagi kalau mainnya Reels, TikTok, atau Shorts. Bisa jadi, yang nonton justru lebih banyak orang yang belum follow kamu.
Jadi, ngukur dari follower itu kayak ngitung hasil panen dari bibit doang, padahal yang numbuhin bisa aja dari hujan, pupuk alami, dan tetangga sebelah. Akurat, tapi kurang lengkap.
By view kasih gambaran lebih realistis soal performa konten. Cocok banget buat kamu yang ngincer reach luas atau lagi pitching ke brand dan ditanya, “Konten kamu bisa ngasih impact sejauh mana?”
Terus, Berapa Persen yang Bagus?
Nggak ada angka saklek, tapi berdasarkan banyak analisis, berikut ini patokan kasarnya:
Di bawah 1%: kurang interaktif, mungkin kontennya kurang ngena
1%–3%: standar, masih bisa diperbaiki
4%–6%: bagus!
Di atas 6%: wah, konten kamu bisa jadi hidden gem
Tapi balik lagi, beda platform, beda juga standarnya. TikTok misalnya, biasanya punya ER yang lebih tinggi dibanding Instagram. Makanya penting juga buat ngelihat tren dari kontenmu sendiri—apakah naik, stagnan, atau justru menurun.
Tips Biar Engagement Rate-nya Meningkat
Gunakan CTA (Call To Action) yang personal. “Kalian pernah ngalamin ini gak?” lebih menggugah daripada “Silakan beri komentar.”
Ngerti algoritma, tapi jangan jadi robot. Algoritma penting, tapi orang tetap pengen lihat sisi manusia kamu. Tunjukin kepribadian, bukan cuma tren.
Timing itu segalanya. Upload saat audiens kamu lagi aktif. Jangan ngarep banyak komen kalau upload jam 2 pagi, kecuali follower kamu vampir.
Perhatikan durasi nonton. Semakin lama orang stay di video kamu, semakin besar kemungkinan mereka engage. Jadi, bikin opening yang kuat!
Penutup: Angka Bisa Bohong, Tapi Pola Nggak Pernah
Engagement Rate by View itu bukan sekadar angka, tapi refleksi dari kualitas koneksi antara kamu dan audiens. Semakin banyak yang nonton dan merasa perlu untuk engage, semakin kontenmu punya nilai lebih.
Jadi kalau kamu selama ini mikir view banyak = sukses, coba cek lagi engagement-nya. Karena di dunia content creation, yang bikin kamu bertahan bukan cuma viral sesaat, tapi koneksi yang konsisten.
Dan kalau masih bingung kenapa view tinggi tapi like sepi... bisa jadi kontenmu cuma cantik di luar, tapi nggak ngajak ngobrol. Yuk, bikin konten yang bukan cuma ditonton, tapi juga dirasakan!

Comments