Jadi Content Creator? Kunci Utamanya: Harus Paling Beda!
- Diva

- Mar 12
- 2 min read

Setiap hari ada ribuan orang yang mulai bikin konten. Feed penuh dengan video yang isinya mirip-mirip. Challenge yang sama, tren yang sama, sampai cara ngomong yang juga sama. Nah, pertanyaannya: kalau semua orang ngelakuin hal yang sama, siapa yang bakal lebih dilirik? Jawabannya jelas—yang beda.
Salah satu contoh paling segar? Trixy. Content creator yang naiknya kenceng banget gara-gara bikin konsep “Day 1 Merintis Jadi TikTokers.” Kedengerannya sederhana, tapi nggak ada yang kepikiran buat bikin kayak gitu sebelumnya. Orang jadi penasaran, ngikutin tiap progresnya, dan akhirnya ke-engage. Karena kontennya nggak sekadar numpang tren, tapi punya daya tarik sendiri.
Konten Harus Bikin Orang Mau Berhenti Scroll
Salah satu kesalahan paling umum para content creator pemula adalah cuma ikut-ikutan tren. Oke, tren bisa kasih boost, tapi kalau semua orang bikin hal yang sama, kontenmu bakal ketimbun. Algoritma suka engagement, tapi yang lebih penting: manusia juga suka sesuatu yang fresh.
Coba pikir, kenapa orang harus nonton kontenmu dibanding seribu video lain yang ada di FYP? Jawabannya ada di hook dan uniqueness. Kalau di tiga detik pertama aja udah kelihatan biasa aja, yaudah, skip. Tapi kalau ada sesuatu yang bikin penasaran, orang bakal tahan nonton, kasih komentar, bahkan share ke teman-temannya.
Orang Nggak Mau Cuma Jadi Penonton, Mereka Mau Ikutan
Pernah lihat konten yang bikin orang auto ketik komentar atau kasih reaksi spontan? Itu bukan kebetulan. Konten yang engaging bukan cuma menghibur, tapi juga bikin orang ngerasa harus ikut terlibat. Bisa dengan bikin konten yang relate banget, nyeleneh tapi masuk akal, atau ngasih sesuatu yang bikin orang pengen ngomong, “Wah, gua juga gitu banget!”
Contoh lain? Kreator yang bikin “Gowes Indonesia-Mekkah” bersama istrinya, orang-orang jadi pengen tau kelanjutannya, ngikutin setiap update-nya, dan ikut terhanyut dengan setiap progress perjalanannya. Kenapa bisa serame itu? Karena konsepnya unik dan punya storytelling yang kuat.
Jangan Takut Nabrak Pakem
Kebanyakan content creator gagal bukan karena mereka nggak kreatif, tapi karena terlalu mikirin “boleh nggak ya begini?” Padahal, semua konsep terbaik lahir dari keberanian buat break the rules.
Liat aja Khaby Lame, yang sukses karena keunikan ekspresi tanpa ngomong satu kata pun. Mereka nggak ngikutin rumus yang udah ada, malah bikin rumus mereka sendiri.
Kalau semua orang di niche-mu bikin konten dengan cara tertentu, coba pikir: ada cara lain nggak yang lebih unexpected? Bisa dari format, sudut pandang, atau cara bercerita yang belum pernah dicoba.
Jadi Paling Beda atau Dilupakan?
Di dunia yang serba cepat ini, orang nggak punya waktu buat nginget-nginget sesuatu yang biasa aja. Kalau mau sukses jadi content creator, bukan soal siapa yang paling sering upload, tapi siapa yang paling nggak bisa dilupakan.
Tantangannya sekarang: apa yang bisa bikin kontenmu menonjol? Apa yang bisa bikin orang nggak cuma nonton, tapi juga ngomongin dan nyebarin? Kalau belum bisa jawab, mungkin saatnya reset strategi. Karena kalau nggak bisa jadi yang paling beda, siap-siap tenggelam di lautan konten yang semua rasanya sama.

Comments