Kenapa Influencer Sekarang Lebih Fokus Kembangkan Akun TikTok Dibanding YouTube Seperti Dulu?
- Diva

- Sep 26, 2024
- 4 min read

TikTok semakin booming! Mungkin kamu juga udah sering denger kalau banyak influencer yang dulunya rajin upload di YouTube, sekarang lebih sering nongol di TikTok. Ya, platform yang satu ini bener-bener lagi hits banget di kalangan para kreator konten. Tapi, kenapa sih sekarang influencer lebih memilih fokus ke TikTok dibanding YouTube yang dulu jadi tempat utama mereka?
Yuk, kita bahas kenapa sekarang banyak influencer pindah fokus dari YouTube ke TikTok dan apa yang bikin TikTok jadi magnet baru buat konten kreator.
1. Durasi Konten yang Lebih Singkat dan Mudah Dikonsumsi
Kalau di YouTube, biasanya kita ngeliat video berdurasi panjang, bisa sampai 10-15 menit atau lebih. Sedangkan di TikTok, kontennya singkat, padat, dan to the point—hanya sekitar 15-60 detik. Ini bikin penonton lebih gampang menikmati konten tanpa harus meluangkan waktu terlalu lama. Di era serba cepat sekarang, orang cenderung lebih suka konten yang langsung bisa dikonsumsi dengan cepat dan nggak ribet. Snackable content ini cocok banget buat generasi sekarang yang punya rentang perhatian lebih singkat.
2. Algoritma yang Lebih Menguntungkan untuk Eksposur
Salah satu alasan utama kenapa TikTok disukai influencer adalah algoritmanya. TikTok punya algoritma yang lebih dinamis dan agresif dalam menyebarkan konten. Bahkan, konten dari kreator baru yang followers-nya masih sedikit pun bisa viral dalam waktu singkat. TikTok menggunakan sistem For You Page (FYP) yang memungkinkan video-video baru dilihat lebih banyak orang secara acak, sehingga peluang untuk jadi terkenal lebih besar. Berbeda dengan YouTube yang cenderung lebih lambat untuk mengangkat konten baru, apalagi kalau subscribernya belum banyak.
Data dari Influencer Marketing Hub juga menunjukkan bahwa engagement rate di TikTok rata-rata lebih tinggi dibanding YouTube, yaitu sekitar 17.99% untuk akun dengan 1.000 follower di TikTok, dibandingkan dengan hanya 4.62% di YouTube. Ini artinya, konten di TikTok lebih mudah mencapai audiens yang lebih luas dan lebih engaged.
3. Lebih Mudah Mengikuti Tren Viral
TikTok memang dikenal sebagai "platform tren". Setiap hari selalu ada tantangan baru, lagu yang viral, atau filter yang lagi booming. Influencer yang aktif di TikTok bisa dengan cepat mengikuti tren tersebut dan menggabungkannya dalam konten mereka. Ini bikin mereka tetap relevan di mata pengikutnya. Di sisi lain, YouTube lebih menuntut kreator untuk menciptakan konten orisinal yang memerlukan proses lebih panjang—mulai dari riset, syuting, editing, hingga upload.
Di TikTok, tren sangat cepat bergerak dan kreator yang cepat beradaptasi bisa langsung "nempel" dengan tren tersebut, tanpa perlu waktu lama untuk produksi. Dengan mengandalkan musik viral atau tantangan populer, konten bisa langsung naik dalam hitungan hari, bahkan jam.
4. Produksi Konten yang Lebih Praktis dan Sederhana
Bikin konten di YouTube sering kali membutuhkan produksi yang rumit, seperti kamera profesional, lighting, dan software editing yang canggih. Sementara itu, di TikTok, kreator bisa menggunakan smartphone dan aplikasi editing bawaan TikTok yang simpel tapi tetap memberikan hasil maksimal. Proses editing di TikTok juga lebih cepat dengan fitur-fitur seperti filter, efek, dan musik yang langsung bisa digunakan.
Nggak cuma lebih praktis, biaya produksi di TikTok juga jauh lebih rendah. Buat influencer pemula yang mungkin belum punya budget besar untuk beli peralatan mahal, TikTok adalah pilihan terbaik untuk memulai karir di dunia konten kreator.
5. Audiens yang Lebih Muda dan Aktif
TikTok punya demografi audiens yang mayoritas berasal dari generasi Z—generasi muda yang aktif dan kreatif. Data dari Statista menunjukkan bahwa 60% pengguna TikTok adalah berusia antara 16-24 tahun. Generasi ini dikenal sangat suka dengan konten visual yang dinamis dan menghibur.
YouTube juga punya audiens yang luas, tapi demografinya lebih bervariasi dan tidak semua penonton punya kebiasaan mengonsumsi konten singkat seperti di TikTok. Influencer yang ingin menyasar audiens muda dengan konten yang fun dan cepat, jelas lebih cocok bermain di TikTok.
6. Monetisasi yang Mulai Meningkat
Meski TikTok masih terbilang baru dalam hal monetisasi, tapi platform ini mulai serius mengembangkan cara kreator bisa menghasilkan uang. Salah satunya lewat fitur TikTok Creator Fund, brand collaborations, dan live gifting di mana followers bisa memberikan "hadiah" virtual saat kreator live.
Meskipun YouTube lebih mapan dalam hal monetisasi melalui YouTube Ads dan sponsor di video, banyak influencer melihat potensi besar di TikTok, terutama untuk kemitraan brand yang lebih santai dan langsung.
Menurut laporan dari Influencer Marketing Factory, 45% dari pengguna TikTok lebih cenderung membeli produk setelah melihatnya di platform, yang menunjukkan bahwa TikTok marketing sangat efektif dalam mendorong penjualan. Ini membuat influencer lebih mudah mendapatkan endorsement dan kerjasama komersial.
7. Waktu Upload yang Lebih Fleksibel
Satu lagi alasan kenapa influencer lebih memilih TikTok adalah fleksibilitas waktu upload. Di YouTube, ada aturan tidak tertulis soal "jadwal upload" yang harus konsisten, karena algoritma platform tersebut cenderung mengutamakan kreator yang rajin upload pada jam-jam tertentu. Di TikTok, tidak ada aturan ketat seperti itu. Kreator bisa upload kapan saja dan tetap punya kesempatan untuk viral.
Bahkan, karena durasi konten yang lebih singkat, banyak influencer yang bisa upload beberapa kali sehari tanpa harus mengorbankan kualitas. Ini bikin engagement lebih terjaga dan penonton jadi lebih loyal.
TikTok adalah Masa Depan Konten Kreator
Bukan berarti YouTube bakal ditinggalkan, tapi tren saat ini menunjukkan bahwa TikTok adalah platform yang sangat relevan untuk influencer, terutama mereka yang ingin menjangkau audiens yang lebih muda dan lebih aktif. Dari algoritma yang lebih menguntungkan, biaya produksi yang lebih murah, hingga konten yang lebih singkat dan mudah dikonsumsi, TikTok menawarkan banyak keuntungan yang membuatnya jadi primadona baru di dunia influencer marketing.
Buat kamu yang ingin mengembangkan karir sebagai influencer, nggak ada salahnya untuk mulai membangun jejak digital di TikTok terlebih dahulu. Dengan strategi yang tepat, siapa tahu kamu bisa jadi next selebtok yang mencetak viral hit dan membuka pintu kerjasama brand besar! So, sudah siap take over TikTok?

Comments