top of page
Search

Konten Edukatif Kok Gak Laku? Mungkin Salah Angle!

  • Writer: Diva
    Diva
  • Feb 22
  • 2 min read

Konten Edukatif Kok Gak Laku? Mungkin Salah Angle! | Diva

Sudah susah payah bikin video edukasi, riset materi berhari-hari, editing sampai begadang, tapi views-nya cuma sekian ratus? Komentar pun sepi, yang like paling temen sendiri. Rasanya kayak ngomong di depan kelas kosong. Kenapa bisa gini?

Nah, kalau kamu mengalami ini, berarti ada satu hal penting yang mungkin terlewat: cara kita mengemas konten!

Audience Bukan Kita, Jadi Harus Pakai Angle Mereka!

Sebagai content creator edukasi, kita sering terlalu fokus pada apa yang menurut kita penting, bukan apa yang menarik buat audiens. Ibarat dosen yang langsung kasih teori berat tanpa pemanasan, ya orang-orang bakal kabur duluan!

Coba pikirin gini deh, gimana kalau kamu kasih materi edukatif, tapi dengan sudut pandang yang lebih relatable dan menarik buat penonton? Misalnya:

  • Kamu mau bahas "Cara Mengatur Keuangan" → Daripada langsung kasih teori budgeting, coba mulai dengan "Kenapa Gaji UMR Berasa Cuma Numpang Lewat?"

  • Mau ngajarin "Tips Belajar Efektif" → Jangan cuma kasih list cara belajar, tapi buat "Kenapa Udah Belajar 5 Jam, Tapi Pas Ujian Tetep Blank?"

  • Mau jelasin "Pentingnya Personal Branding" → Gak usah ribet-ribet teori dulu, tapi mulai dari "Kenapa Influencer A Laku Banget, Padahal Kontennya Biasa Aja?"

See? Orang bakal lebih tertarik kalau kontennya nyentuh masalah yang mereka alami sehari-hari.

Bahasa Simple, Jangan Kayak Buku Kuliah!

Kadang kita terlalu pinter sendiri, terus ngejelasin pakai istilah yang bikin orang mikir keras. Padahal, audiens lebih suka sesuatu yang santai, simple, dan langsung to the point. Coba bandingin dua kalimat ini: 

❌ "Dalam dunia digital marketing, engagement rate menjadi metrik penting dalam menentukan efektivitas konten." 

✅ "Kalau engagement rate lo jeblok, tandanya konten lo kurang greget!"

Which one lebih enak didengar? Yang kedua, kan?

Bikin Konten yang Bikin Orang Merasa 'Eh, Ini Gue Banget!'

Kalau audiens merasa kontenmu nyambung sama kehidupan mereka, mereka bakal stay lebih lama dan bahkan share ke temennya. Nah, gimana caranya?

  • Gunakan Storytelling → Daripada langsung kasih teori, mulai dengan cerita relatable dulu.

  • Bikin Format Interaktif → Kasih pertanyaan, buat polling, atau ajak mereka komentar pengalaman pribadi.

  • Gunakan Tren yang Sedang Hype → Bisa pakai sound TikTok viral, meme, atau format storytelling ala FYP.

Eksperimen dan Evaluasi!

Kalau satu format nggak works, coba format lain! Mungkin kamu lebih cocok dengan format short video, thread, atau carousel. Data jangan diabaikan! Lihat mana yang works dan mana yang kurang.

Pahami Audiens, Bukan Sekadar Ngasih Ilmu!

Jadi, kalau videomu sering flop, coba tanya lagi: Udah pakai sudut pandang audiens belum? Udah relate belum? Udah bikin mereka penasaran belum?

Ingat, content creator edukatif bukan cuma soal kasih ilmu, tapi juga soal cara menyampaikannya. Kalau kamu bisa bikin orang nonton sampai habis, merasa relate, dan akhirnya nge-share, berarti kamu udah menang!

Sekarang, yuk coba bikin ulang konten edukatifmu dengan angle yang lebih seru! 


 
 
 

Comments


Discover Diva to boost your business

More from Diva

Never miss an update

Thanks for submitting!

bottom of page