top of page
Search

Terlambat Jadi Content Creator di 2024? Engga Kok! Ini Alasannya

  • Writer: Diva
    Diva
  • Sep 9, 2024
  • 3 min read

Terlambat Jadi Content Creator di 2024? Engga Kok! Ini Alasannya | Diva

Ah, telat nggak sih kalau baru mulai jadi content creator di 2024? Bukannya udah banyak banget yang jagoan di dunia ini?” — Mungkin ini pertanyaan yang berkecamuk di pikiran kamu sekarang. Eits, tunggu dulu! Biarpun dunia content creation sudah ramai, sebenarnya you’re never too late to start. Justru, tahun 2024 ini bisa jadi timing yang pas banget buat kamu memulai. Kenapa? Simak terus ya, biar nggak ada lagi keraguan di benakmu!

1. Industri yang Terus Berkembang, Bukan Menyempit

Kalau kamu merasa jadi content creator di 2024 itu telat, coba lihat data dari Hootsuite yang menunjukkan bahwa pengguna media sosial global di tahun 2023 sudah mencapai lebih dari 4,7 miliar orang. Angka ini terus tumbuh sekitar 4,2% per tahun. Artinya, potensi audiens terus berkembang! Bahkan, dengan munculnya platform baru seperti TikTok, Twitch, atau BeReal, celah buat kamu menonjol makin besar.

Kalau kamu merasa udah ketinggalan, justru sekarang ini tren media sosial berubah lebih cepat dari sebelumnya. Setiap kali ada perubahan algoritma atau tren baru, banyak content creator besar pun harus adaptasi lagi dari awal. Jadi, nggak ada kata telat kalau kamu mulai di momen yang tepat.

2. Kualitas Konten Lebih Penting dari Sekedar Viral

Ada anggapan bahwa untuk jadi sukses sebagai content creator, konten kamu harus cepat viral. Padahal, di era sekarang, yang dicari orang bukan cuma konten yang sekali tayang, habis itu lupa. Audiens modern lebih menghargai konten yang otentik, informatif, dan bermanfaat jangka panjang. Coba deh, lihat para konten kreator yang sukses di platform seperti YouTube atau podcast. Mereka fokus bikin konten yang sustainable, bukan sekadar mengejar sensasi.

Dengan algoritma platform sosial yang makin pintar, konten berkualitas yang sesuai niche bisa lebih berharga dibanding konten viral yang hanya sekali muncul lalu tenggelam. Artinya, kamu bisa fokus bikin konten yang kamu suka, sesuai minat, dan tetap punya peluang besar buat sukses.

3. Persaingan Sehat yang Menguntungkan

Mungkin ada yang bilang, “Tapi kan sekarang saingannya banyak banget?”. Yes, bener banget! Tapi justru ini yang bikin seru. Banyak content creator berarti banyak peluang buat collaboration dan belajar dari yang lain. Dunia digital itu nggak cuma soal siapa yang paling duluan, tapi juga soal siapa yang bisa terus relevan dan inovatif.

Kamu bisa lihat, tren kolaborasi antara konten kreator udah jadi hal biasa. Kolaborasi seperti ini nggak cuma bikin konten kamu lebih menarik, tapi juga ngebantu kamu memperluas audiens. Plus, kamu bisa mendapatkan inspirasi dan dukungan dari kreator lain.

4. Monetisasi yang Semakin Mudah

Monetisasi konten sekarang lebih mudah dari sebelumnya. Banyak platform yang menyediakan fitur langsung buat monetize konten kamu, dari YouTube AdSense, TikTok Creator Fund, sampai Instagram dengan branded content. Selain itu, platform seperti Sociabuzz atau Trakteer memungkinkan konten kreator dapat dukungan langsung dari penggemar. Ada juga tren affiliate marketing yang terus berkembang, di mana kamu bisa mendapatkan komisi dari merekomendasikan produk.

Menurut laporan dari Statista, pendapatan global dari influencer marketing diproyeksikan mencapai lebih dari $24,1 miliar di tahun 2025. Jadi, ada banyak cara buat menghasilkan uang dari konten, bahkan tanpa perlu menunggu jadi viral.

5. Teknologi yang Makin Canggih

Kalau dulu jadi content creator butuh peralatan mahal, sekarang dengan smartphone saja kamu udah bisa bikin konten berkualitas tinggi. Fitur-fitur editing di aplikasi seperti CapCut, Canva, atau Adobe Express semakin memudahkan siapa pun buat bikin konten yang menarik tanpa perlu skill editing tingkat tinggi.

Selain itu, AI (Artificial Intelligence) makin canggih dan bisa jadi best friend buat para kreator. Ada AI yang bisa membantu kamu bikin naskah, merencanakan konten, sampai merekomendasikan posting schedule yang optimal. Bahkan, sekarang ada aplikasi AI yang bisa bantu kamu bikin voice-over otomatis, jadi kamu nggak perlu lagi repot-repot nyari talent suara.

6. Niche Adalah Kunci

Salah satu kesalahan pemula yang bikin orang merasa “terlambat” adalah mereka coba jadi konten kreator yang terlalu luas atau ikut-ikutan tren yang sedang ramai. Padahal, justru memilih niche yang spesifik bisa jadi kunci sukses. Misalnya, daripada bikin konten tentang semua hal soal teknologi, kamu bisa fokus di niche “review gadget ramah kantong”.

Konten yang fokus pada niche tertentu cenderung lebih mudah menarik audiens yang loyal dan terlibat. Selain itu, brand yang bekerja sama dengan kreator niche juga sering kali lebih terarah dan cocok dengan target audiens mereka.

Kesimpulan: Never Too Late to Start

Jadi, telat nggak sih kalau baru mulai jadi content creator di 2024? Jawabannya, nggak sama sekali! Dunia content creation itu dinamis dan selalu ada ruang buat inovasi. Dengan fokus pada kualitas, kolaborasi, teknologi yang mendukung, dan monetisasi yang makin mudah, kamu bisa tetap sukses meski baru mulai sekarang.

Ingat, yang penting adalah konsistensi dan autentisitas. Kalau kamu benar-benar suka apa yang kamu kerjakan, audiens pasti akan merasakan hal yang sama. Jadi, mulai sekarang, ambil langkah pertama, berkreasi, dan siapa tahu di akhir 2024 kamu bisa jadi next big creator yang dicari brand dan audiens.

Sekali lagi, it’s never too late to create something great!

 
 
 

Comments


Discover Diva to boost your business

More from Diva

Never miss an update

Thanks for submitting!

bottom of page